Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Lengkap : Makna-makna Huruf Nashab Dan Contohnya Dalam Al-Quran

Lengkap : Makna Huruf Nashab Dan Contohnya Dalam Al-Quran

Lengkap : Makna-makna Huruf Nashab Dan Contohnya Dalam Al-Quran

Hallo semuanya, kembali lagi di belajarnesia.com. Hari ini kita akan belajar tentang makna-makna huruf nashab setelah di tulisan sebelumnya kita telah belajar tentang huruf-huruf khofad. 

A.Konsep Huruf-huruf nashab dalam bahasa Arab

Konsep huruf dalam bahasa Arab adalah tidak bisa berdiri sendiri, huruf harus mengiringi isim (kata benda) atau fi’il (kata kerja) agar bisa memiliki makna yang sempurna. 

Dan khusus untuk huruf-huruf nashab ini hanya mengiringi fi’il (kata kerja) saja, dan fi’il (kata kerja) nya pun lebih spesifik lagi yaitu fi’il mudhari. 

B.Fi’il mudhari itu apa sih?

Fiil mudhari adalah kata kerja yang mengandung waktu di masa sekarang atau masa depan. 

Fi’il mudhari ini memiliki pola-pola atau bentuk bentuk tertentu,  namun dalam menunjang pemahaman makna makna huruf nashab ada hal terkait fi’il mudhari yang harus diketahui terlebih dahulu. 

Irab dari fi’il mudhari pada dasarnya selalu berirab rafa’ namun akan beda lagi jika di dahului oleh huruf nashab,  karena irab dari fi’il mudhari tersebut akan berubah menjadi irab nashab. 

Agar lebih dipahami, perhatikan contoh berikut!

Free PDF : Makna-makna Huruf Nashab Dan Contohnya Dalam Al-Quran

Perhatikan huruf terkakhirnya!

Pada huruf terakhir fi’il mudhari tersebut ada harakat dhammah, di mana harakat dhammah itu menjadi tanda pada irab rafa’. 

Dan fi’il mudhari itu tidak didahului oleh huruf bermakna apapun, jadi irabnya tetap irab rafa.

Berbeda jika kalimat contohnya seperti di bawah ini!

Free PDF : Makna-makna Huruf Nashab Dan Contohnya Dalam Al-Quran

Dan lagi perhatikan pada harakat terakhirnya!

Harakat terakhir pada kalimat tersebut adalah harakat fathah. Dan kenapa bisa harakat fathah? karena dipengaruhi oleh huruf أَنْ. 

Huruf أَنْ adalah salah satu dari huruf nashab. Dimana ia memiliki fungsi untuk merubah irab kata setelahnya menjadi irab nashab. 

Dan pada contoh di atas tanda nashabnya adalah dengan menggunakan harakat fathah di akhir. 

Jadi kita sudah mengetahui bagaimana perubahan fi’il mudhari sebelum dan setelah diawai oleh salah satu huruf nashab. 

A.Huruf-huruf nashab dalam bahasa Arab

Para ulama ahli nahwu pun berbeda pendapat dalam jumlah huruf nashab ini, dalam buku jurumiyah disebutkan bahwa huruf nahsab ini jumlahnya ada 14.

Tetapi pada dasarnya huruf khofad ini berjumlah 7, apa saja huruf-huruf nashab tersebut? perhatikan gambar di bawah ini!

 Free PDF : Makna-makna Huruf Nashab Dan Contohnya Dalam Al-Quran


1.Huruf أَنْ dalam huruf nashab

Huruf pertama pada huruf nashab yaitu huruf أَنْ. Yuk perhatikan dulu kalimat di bawah ini. 

أًرِيْدُ أَنْ أَدْرُسَ كُلَ وَقْتٍ

Artinya: Saya ingin saya belajar setiap waktu

Yuk perhatikan, huruf أَنْ di sana tidak memiliki makna khusus seperti huruf-huruf yang lainnya. Tapi mayoritas orang memberi makna huruf ‘أَنْ itu “bahwa”. 

Jadi kira kira maknanya seperti ini “saya ingin bahwa saya belajar setiap waktu”

Dan juga huruf an ini memiliki fungsi untuk memisahkan antara kedua fi’il atau kata kerja. 

Bisa dilihat seperti contoh di atas yaitu huruf أَنْ memisahkan antara kata أُرِيْدُ dan أَدْرُسَ, di mana keduanya merupakan fi’il mudhari. 

Yah meskipun tidak selamanya huruf أَنْ memisahkan antara ke dua kata kerja tapi hari ini kita sudah belajar tentang salah satu posisi dari huruf أَنْ ini yah. 

2.Huruf lan dalam huruf nashab

Perhatikan kalimat di bawah ini:

لَنْ يَدْرُسَ : tidak akan belajar (dia laki-laki)

لَنْ يَذْهَبَ : tidak akan pergi (dia laki-laki)

لَنْ يَكْتُبَ : tidak akan menulis (dia laki-laki)

Huruf lan pada huruf nashab memiliki arti “tidak akan”. Dan bila diperhatikan lebih seksama setiap harakat terakhir pada contoh cocntoh fi’il mudhari adalah harakat fathah. 

Dan harakat fathah ini menjadi tanda irab nashab pada fi’il mudhari shahih akhir, karena akan beda halnya jika diterapkan pada fi’il-fi’il lima (af’alul khomsah)

3.Huruf  إِذَنْ dalam huruf  nashab

Makna huruf إِذَنْ pada huruf nashab ini memiliki makna “jika demikian” atau “kalau begitu”.

Seperti dalam bahasa Indonesia pada umumnya kedua kalimat itu merupakan jawaban dari sebuah pernyataan. 

Tidak mungkin seseorang tiba tiba mengatakan “jika demikian atau kalau begitu” pasti ada kalimat sebelumnya yang menjadi pemicu dari kalimat tersebut.

Langsung saja kita perhatikan contoh percakapan di bawah ini

Orang pertama :  أَنَا كَسُوْلَة لِلتَّعَلُمٍaku malas nih untuk mengikuti pembelajaran 

Orang kedua : إِذَنْ تَفْشِلَ (kalau begitu kamu gagal)

 atau 

Orang pertama :  أَنَا مُتَحَمِسٌ لِلتَّعَلُمٍaku sangat bersemangat nih buat belajar

Orang kedua : إِذَنْ تَنْجَحَ (kalau begitu sukses)

Perhatikan pada kalimat yang diucapkan oleh orang kedua, kedua kalimat tersebut merupakan jawaban dari kalimat yang diucapkan oleh orang pertama. 

Dan tidak mungkin orang kedua mengatakan إِذَنْ تَفْشِلَ jika orang pertama tidak mengatakan “aku malas nih untuk mengikuti pembelajaran” begitupun dengan contoh percakapan ke dua.

Kemudian  perhatikan kalimat yang diberi garis bawah, kedua kalimat tersebut pada awalnya تَفْشِلُ dan تَنْجَحُ, tapi sekarang berubah harakat terakhirnya menjadi fathah. 

Kenapa fathah? karena kedua kata tersebut sebelumnya ada kata idzan yang mempengaruhinya. Maka berubahlah harakat huruf terakhirnya menjadi fathah.

4.Huruf كَيْ  dalam huruf nashab

Huruf كَيْ  dalam huruf nashab ini secara bahasa memiliki arti “agar” atau supaya” dan bisa juga digunakan dalam mengungkapan tujuan. 

Agar lebih mudah memahaminya yuk perhatikan kalimat di bawah ini!

اَتَرَيَضُ كَيْ اَصِحَّ

Artinya “saya berolahraga supaya saya sehat”

Sama dengan konsep huruf yang lainnya, pada kalimat اَصِحَّ pada dasarnya asihhu tapi karena diawali oleh “كَيْ” (salah satu huruf nashab) maka berubah menjadi أَصِحَّ.

5.Huruf    لاَمْ كَيِ dalam huruf nashab

Huruf لَامْ كَيْ ini memiliki arti yang hampir sama dengan huruf كَيْ dalam huruf nashab bahasa Arab. 

Iya, sama-sama memiliki arti “agar” atau “supaya” namun ada yang berbeda yaitu huruf لاَمْ كَيْ bisa digunakan untuk memberi alasan. 

Langsung saja kita perhatikan pada contohnya!

اَذْهَبُ لِأَتَعَلُمَ

Artinya “saya pergi supaya belajar” 

Dan kita perhatikan pada kata yang digaris bawahi, mana huruf لَامْ كَيْ? yaitu huruf lam yang ada pada kata لِأَتَعَلُمَ

Jikalau dipisahkan kira-kira seperti di bawah ini

huruf لَامْ كَيْ dan اَتَعَلُمَ

kemudian digabungkan menjadi 

لِأَتَعَلُمَ

Harakat pada huruf terakhirnya berubah menjadi fathah karena didahului oleh huruf lam kay. 

Dan kenapa menjadi fathah? pasti teman-teman sudah tahu karena kata اَتَعَلُمَ didahului oleh huruf لَامْ كَيْ(huruf nashab)

Ohyah dari segi makna pun bisa memiliki dua makna yah, makna pertama “ saya pergi supaya belajar” atau “saya pergi karena belajar”

6.Huruf  لاَمْ جُحُوْدِ dalam huruf nashab

Huruf لاَمْ جُحُوْدِ dalam huruf nashab ini sama halnya dengan huruf أَنْ yaitu tidak memiliki makna khusus.

Namun memiliki ketentuan khusus yaitu harus diawali dengan kata  مَا كَانَatau لَمْ يَكُنْ. 

Agar mudah dipahami yuk perhatikan contoh berikut!

مَا كَانَ اللهُ لِيَذَرَ اْلمُوْمِنِيْنَ

Artinya “Allah tidak sekali-kali akan membiarkan orang-orang yang beriman”



Kita perhatikan kalimat di atas!

Nomor 1 merupakan ketentuan pengaplikasian لاَمْ جُحُوْدِ dalam kalimat

Nomor 2 merupakan لاَمْ جُحُوْدِ

Nomor 3 merupakan fi’il mudhari yang dinashabkan 

Sekilas memang tidak ada bedanya antara لاَمْ جُحُوْدِ daan  لَامْ كَيْnamun setelah ada kalimat مَا كَانَ jadi semakin yakin bahwa itu لاَمْ جُحُوْدِ. 

Kemudian perhatikan pada kata nomor 3, lebih tepatnya perhatikan harakat huruf terakhirnya yaitu harakat fathah. 

Kenapa fathah? pasti teman-teman sudah tahu alasannya karena fi’il mudhari tersebut didahului oleh huruf لاَمْ جُحُوْدِ. 

7.Huruf  حَتَي dalam huruf nashab

Huruf hatta dalam huruf nashab ini memiliki arti khusus yaitu “sampai” atau ” hingga”. Dan huruf hatta ini memiliki fungsi untuk menguhubungkan antara dua klausa. 

Klausa itu apa?

Klausa adalah sebuah kalimat yang terdiri dari subjek dan predikat, dan hanya terdiri dari dua kata saja. 

Langsung saja pada contohnya, yuk perhatikan kailmat di bawah ini!

لاَ تَتَكَلَمْ حَتَّى تَنْتَهِيَ اْلخُطْبَةَ

Artinya” jangan kamu berbicara sampai selesai khutbah”

Perhatikan pada fi’il mudharinya yaitu kata “تَتْتَهِيَ” harakat pada huruf terakhirnya berubah menjadi fathah.

Kenapa fathah? pasti teman-teman sudah tahu alasannya karena fi’il mudhari tersebut didahului oleh huruf حَتَّى. 

 Alhamdulillah kita sudah belajar tentang konsep huruf nashab dan bagaimana hubungannya dengan fiil mudhari.

Dan ada perbedaan pendapat terkait jumlah huruf-huruf nashab, dalam tulisan ini kita belajar tujuh huruf-huruf nashab. 

Semoga tulisan ini bisa mempermudah kita semua dalam belajar bahasa dan sampai jumpa di tulisan lainnya. Terimakasih.

Posting Komentar untuk "Lengkap : Makna-makna Huruf Nashab Dan Contohnya Dalam Al-Quran"